Pipe Beveling untuk Pemotogan dan Pembentuka Sudut pada Pipa
Pipe Beveling
Apa itu Pipe Beveling?
Pipe beveling adalah proses pemotongan atau pembentukan sudut pada ujung pipa untuk mempersiapkan permukaannya sebelum dilakukan pengelasan.
Tujuan utama dari pipe beveling adalah menciptakan sambungan yang lebih kuat dan presisi antara dua bagian pipa, sehingga hasil pengelasan menjadi lebih tahan lama dan sesuai dengan standar industri.
Bagaimana Cara Kerja Pipe Beveling?
Ada beberapa metode yang digunakan untuk melakukan pipe beveling, tergantung pada kebutuhan proyek dan jenis mesin yang tersedia. Berikut adalah beberapa metode yang umum:
Manual Grinding
Metode ini menggunakan gerinda tangan untuk membentuk sudut pada ujung pipa. Meskipun murah, metode ini kurang presisi dan memakan waktu lebih lama.Mesin Pipe Beveling
Mesin seperti pipe beveling dari DWT menawarkan solusi yang lebih cepat, presisi, dan efisien. Mesin ini dapat menangani berbagai ukuran pipa dan material, serta menghasilkan hasil yang konsisten.Oxy-Fuel Cutting
Metode ini menggunakan gas untuk memotong dan membentuk sudut pada pipa. Cocok untuk material yang lebih tebal, namun memerlukan finishing tambahan untuk hasil yang halus.Plasma Cutting
Teknologi plasma cutting menggunakan aliran gas ionisasi untuk memotong dan membentuk bevel. Metode ini sangat cepat dan cocok untuk material stainless steel atau aluminium.
Jenis-jenis Internal Pipe Beveling DWT

MF2iw-s
Working Range ID-OD: 0,62 - 2,0" (16 - 50 mm)
Pipe wall thickness: max. 10 mm

MF3iw-S
Working Range ID-OD:
0,62 - 2" (16 - 50 mm)
Pipe wall thickness:
max. 10 mm

MF3iw
Working Range ID-OD:
0,98 - 4,5" (25-114,3 mm)
Pipe wall thickness:
max. 15 mm

MF3i
Working Range ID-OD:
1,57 - 6,63" (40 - 168,3 mm)
Pipe wall thickness:
max. 25 mm

MF4i
Working Range ID-OD:
2,28 - 8,63" (58-219,1 mm)
Pipe wall thickness:
max. 25 mm

MF5i
Working Range ID-OD:
3,93 - 12,75" (100-323,9 mm)
Pipe wall thickness:
max. 30 mm

MF6i-50
Working Range ID-OD:
11,02 - 28" (280 - 711 mm)
Pipe wall thickness:
max. 50 mm
Jenis-jenis External Pipe Beveling DWT

Pipe Beveler MF3-R
Working Range ID-OD:
0,354 - 1,752" (9-44,5 mm)
Pipe wall thickness:
max. 10 mm

Pipe Beveler MF4-R
Working Range ID-OD:
1,181 - 3,5" (30 - 88,9 mm)
Pipe wall thickness:
max. 10 mm

Pipe Beveler MF2-25
Working Range ID-OD:
0,314-1,496" (12,5-38 mm)
Pipe wall thickness:
max. 15 mm

Pipe Beveler MF3-25 XL
Working Range ID-OD:
0,496-2,996" (12,5-76 mm)
Pipe wall thickness:
max. 15 mm

Pipe Beveler MF4
Working Range ID-OD:
0,984-5,236" (25-33 mm)
Pipe wall thickness:
max. 25 mm
Tabel Perbandingan Pipe Beveling DWT Internal dan External
Aspek | Pipe Beveling Internal | Pipe Beveling External |
---|---|---|
Definisi | Proses pembentukan sudut pada bagian dalam (ID) pipa. | Proses pembentukan sudut pada bagian luar (OD) pipa. |
Aplikasi Utama | – Pipa dengan diameter besar dan ketebalan dinding tebal. – Industri perkapalan dan minyak & gas. | – Pipa dengan diameter kecil hingga sedang. – Fabrikasi umum dan konstruksi. |
Rentang Diameter Pipa | ID: 0,62–28 inci (16–711 mm). | OD: 0,62–28 inci (16–711 mm). |
Ketebalan Dinding Maks. | Hingga 50 mm (tergantung model). | Hingga 30 mm (tergantung model). |
Material yang Didukung | Baja tahan karat, duplex steel, baja boiler, dan material keras lainnya. | Baja karbon, baja tahan karat, aluminium, dan material ringan lainnya. |
Kecepatan Operasi | Lebih lambat karena kompleksitas pemotongan di bagian dalam pipa. | Lebih cepat karena proses dilakukan di permukaan luar pipa. |
Presisi | Sangat tinggi, cocok untuk aplikasi yang memerlukan toleransi ketat. | Presisi tinggi, namun lebih fleksibel untuk aplikasi umum. |
Metode Operasi | Manual atau semi-otomatis menggunakan alat khusus untuk akses ke bagian dalam pipa. | Manual atau otomatis dengan pengaturan sederhana untuk bagian luar pipa. |
Keunggulan | – Ideal untuk pipa dengan tekanan tinggi. – Menghasilkan bevel yang sangat presisi. | – Mudah digunakan. – Cocok untuk berbagai aplikasi industri. |
Kekurangan | – Memerlukan waktu lebih lama. – Lebih sulit diakses pada pipa dengan diameter kecil. | – Tidak cocok untuk pipa dengan tekanan ekstrem. |
Industri Target | – Pembangkit listrik. – Pengolahan kimia. – Perkapalan. | – Konstruksi. – Fabrikasi logam. – HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning). |
Harga | Relatif lebih mahal karena kompleksitas teknologi. | Lebih terjangkau dibandingkan pipe beveling internal. |
Fungsi Pipe Beveling
Proses ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam berbagai aplikasi industri, terutama di bidang fabrikasi pipa, konstruksi, dan manufaktur. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang fungsi utama pipe beveling:
1. Meningkatkan Kualitas Sambungan Las
Salah satu fungsi utama pipe beveling adalah untuk meningkatkan kualitas sambungan las antara dua bagian pipa. Dengan membentuk sudut tertentu (biasanya 30° hingga 37,5°), area kontak antara dua permukaan pipa menjadi lebih luas. Hal ini memungkinkan penetrasi las yang lebih dalam dan merata, sehingga menghasilkan sambungan yang lebih kuat dan tahan lama.
Manfaat:
- Mengurangi risiko cacat seperti porositas, retakan, atau kegagalan struktural.
- Memastikan hasil pengelasan sesuai dengan standar internasional seperti ASME, ISO, atau AWS.
2. Memenuhi Standar Industri
Banyak proyek industri besar, seperti pembangunan kapal laut, instalasi pipa di pabrik kimia, atau pembangkit listrik, mewajibkan penggunaan pipe beveling sebagai bagian dari prosedur persiapan pengelasan. Standar ini diterapkan untuk memastikan bahwa semua sambungan pipa memenuhi kriteria keamanan dan performa yang ketat.
Contoh Aplikasi:
- Pipa bertekanan tinggi di industri minyak & gas.
- Sistem perpipaan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
- Instalasi HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning).
3. Mengurangi Risiko Cacat Pengelasan
Permukaan pipa yang tidak dipersiapkan dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah selama proses pengelasan, seperti:
- Porositas: Udara atau gas terperangkap di dalam las.
- Retakan: Area las yang rapuh akibat kurangnya penetrasi.
- Undercut: Penipisan material di sekitar las.
Dengan pipe beveling, permukaan pipa menjadi lebih rata dan bersih, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya cacat tersebut.
4. Meningkatkan Efisiensi Waktu dan Biaya
Meskipun pipe beveling memerlukan waktu tambahan dalam tahap persiapan, proses ini justru membantu menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang. Berikut alasannya:
- Pengelasan Lebih Cepat: Penetrasi las yang lebih dalam mempercepat proses pengelasan.
- Mengurangi Perbaikan: Hasil pengelasan yang presisi mengurangi kebutuhan untuk melakukan perbaikan atau pengulangan pekerjaan.
- Efisiensi Material: Pipe beveling membantu mengoptimalkan penggunaan bahan las, sehingga mengurangi limbah.
5. Mendukung Aplikasi Tekanan Tinggi
Pipa yang digunakan dalam aplikasi tekanan tinggi, seperti di industri perminyakan, gas alam, atau pembangkit listrik, memerlukan sambungan yang sangat kuat dan andal. Pipe beveling memastikan bahwa sambungan las mampu menahan tekanan ekstrem tanpa mengalami kebocoran atau kegagalan struktural.
Contoh Kasus:
- Pipa transmisi minyak dan gas di bawah laut.
- Boiler dan pipa uap di pabrik industri.