Cutting Wheel dari PFERD untuk Memotong Logam, Keramik, Beton
Cutting Wheel
Apa itu Cutting Wheel?
Cutting wheel atau cakram potong adalah alat pemotong berbentuk cakram atau piringan tipis yang terbuat dari bahan abrasif keras, seperti aluminium oxide atau silikon karbida.
Alat ini dirancang khusus untuk memotong berbagai jenis material dengan presisi tinggi dan efisiensi yang maksimal.
Fungsi Utama Cutting Wheel
Pemotongan Material Keras :
Digunakan untuk memotong material keras seperti baja, besi, pipa, atau bahkan keramik dengan hasil yang presisi.Efisiensi dalam Proyek Besar :
Mempercepat proses kerja di proyek industri, konstruksi, atau bengkel otomotif.Mengurangi Risiko Kerusakan Material :
Desain cutting wheel yang tipis memastikan potongan halus tanpa merusak bagian lain dari material.Keamanan dalam Penggunaan :
Produk modern seperti cut
Fitur Utama Cutting Wheel
Berikut adalah fitur-fitur unggulan yang membuat produk ini menonjol dibandingkan pesaing:
Material Berkualitas Tinggi :
- Terbuat dari bahan abrasif premium seperti aluminium oxide, yang memberikan daya potong optimal.
- Tersedia dalam varian untuk baja, stainless steel (INOX), dan material non-logam.
Desain Tipis dan Ringan :
- Ketebalan hanya 3/32 inci memastikan pemotongan presisi tanpa banyak kerugian material.
- Menghasilkan lebih sedikit panas, sehingga material tidak mudah rusak.
Kecepatan Optimal :
- Didukung oleh kecepatan putar maksimal yang tinggi, cocok untuk mesin gerinda modern.
Daya Tahan Ekstra :
- Dirancang untuk bertahan lama bahkan pada pemakaian intensif.
Jenis-jenis Cutting Wheel dari PFERD

Cutting Wheel PSF STEEL
Dia. external 100-180mm

Cutting Wheel SG INOX
Dia. external 115-230mm

Cutting Wheel SG ALU
Dia. hole 16-22.23mm
Komponen Dasar Cutting Wheel
Untuk memahami cutting wheel secara lebih mendalam, berikut adalah komponen utama yang membentuk alat ini:
Bahan Abrasif :
Bahan utama yang digunakan untuk menciptakan gesekan dan memotong material. Contoh bahan abrasif meliputi aluminium oxide, silikon karbida, dan zirkonium.Binder atau Pengikat :
Bahan pengikat yang menahan partikel abrasif agar tetap kokoh pada struktur cakram.Ketebalan Disk :
Ketebalan cutting wheel menentukan seberapa cepat dan presisi alat dapat memotong material. Semakin tipis, semakin sedikit material yang hilang selama proses pemotongan.Diameter Disk :
Diameter cutting wheel menentukan ukuran area pemotongan. Tersedia dalam berbagai ukuran seperti 4″, 5″, 6″, hingga 7″.
Cara Merawat Cutting Wheel untuk Memperpanjang Umur dan Kinerjanya
Meskipun cutting wheel dirancang untuk tugas berat dan memiliki daya tahan yang baik, perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan alat ini tetap berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara merawat cutting wheel agar tetap aman dan efisien digunakan:
1. Simpan di Tempat yang Tepat
Penyimpanan yang benar adalah kunci untuk menjaga cutting wheel tetap dalam kondisi prima. Pastikan Anda:
- Hindari Kelembapan : Simpan cutting wheel di tempat yang kering untuk mencegah bahan abrasif atau pengikatnya rusak akibat paparan kelembapan.
- Jauhkan dari Suhu Ekstrem : Hindari menyimpan cutting wheel di tempat yang terlalu panas atau dingin, karena suhu ekstrem dapat memengaruhi integritas materialnya.
2. Periksa Kondisi Sebelum Digunakan
Sebelum menggunakan cutting wheel, selalu lakukan pemeriksaan visual untuk memastikan alat tersebut dalam kondisi baik:
- Periksa Retakan atau Kerusakan Fisik : Jika Anda menemukan retakan, goresan, atau deformasi pada roda, segera ganti dengan cutting wheel baru. Menggunakan roda yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan serius.
- Pastikan Kompatibilitas dengan Mesin : Cek apakah diameter dan RPM (rotasi per menit) cutting wheel sesuai dengan spesifikasi mesin gerinda atau mesin cutting wheel yang akan digunakan.
3. Gunakan Sesuai Kapasitas Maksimal
Setiap cutting wheel memiliki batas kecepatan maksimal yang ditentukan oleh produsen. Menggunakan roda melebihi kapasitasnya dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kecelakaan fatal.
- Ikuti Panduan Penggunaan : Pastikan mesin yang digunakan tidak melebihi kecepatan rotasi maksimal yang direkomendasikan.
- Jangan Memaksakan Tekanan : Saat memotong, gunakan tekanan yang stabil tanpa memaksa roda terlalu keras pada material. Tekanan berlebih dapat menyebabkan roda cepat aus atau pecah.
4. Bersihkan Setelah Digunakan
Debu dan residu dari material yang dipotong dapat menumpuk pada permukaan cutting wheel, yang dapat mengurangi efisiensinya. Untuk membersihkannya:
- Gunakan Sikat Lembut : Bersihkan permukaan cutting wheel dengan sikat halus setelah pemakaian untuk menghilangkan sisa-sisa material.
- Hindari Cairan Kimia Berlebihan : Jangan gunakan cairan kimia keras untuk membersihkan roda, karena hal ini dapat merusak bahan abrasif atau pengikatnya.
5. Hindari Benturan Fisik
Cutting wheel sangat rentan terhadap benturan fisik, baik saat penyimpanan maupun penggunaan. Untuk menjaga integritas roda:
- Simpan dengan Aman : Letakkan cutting wheel di tempat yang tidak mudah jatuh atau terbentur benda lain.
- Pasang dengan Hati-Hati : Saat memasang cutting wheel pada mesin, pastikan proses pemasangan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada roda.
6. Ganti Secara Berkala
Meskipun cutting wheel dirancang untuk bertahan lama, alat ini tetap memiliki masa pakai tertentu. Menggunakan roda yang sudah aus atau habis dapat membahayakan keselamatan Anda. Oleh karena itu:
- Kenali Tanda-Tanda Aus : Jika cutting wheel mulai terlihat tipis atau tidak lagi memberikan hasil potongan yang presisi, segera ganti dengan yang baru.
- Ikuti Jadwal Pemeliharaan Rutin : Buat jadwal pemeriksaan berkala untuk memastikan semua cutting wheel yang Anda miliki dalam kondisi baik.